Berdasarkan data lalu lintas ekspor yang dikeluarkan oleh Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) yang diterima detikFinance, Sabtu (26/8/2017), nilai dan volume ekspor komoditi tuna asal Sulawesi Utara pada periode Januari hingga Juli tahun 2017 menunjukkan tren yang meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016.
Volume ekspor komoditi tuna asal Provinsi Sulawesi Utara pada periode Januari-Juli 2017 mencapai 4,6 juta kg, meningkat 7,09% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain untuk tujuan ekspor, ikan Tuna asal Provinsi Sulawesi Utara juga dilalulintaskan antar area. Sebagian besar ikan tuna asal Sulawesi Utara dikirim ke Jakarta dan Surabaya. Volume Ialu lintas komoditi tuna yang dikirim melalui pelabuhan laut bitung menunjukkan tren yang meningkat.
Volume ikan tuna yang dilalulintaskan antar area di Pelabuhan Bitung periode Januari-Juli 2017 juga mengalami peningkatan, mencapai 5,5 juta kg. Volume ikan tuna tersebut bahkan telah melampaui total volume ikan tuna yang dilalu lintaskan antar area di tahun 2016 (Januari Desember) sebesar 3,8 juta kg.
Jika sampai 31 Desember 2017, peningkatan volume Ialu lintas antar area untuk komoditi Tuna diperkirakan dapat melebihi 100% atau dua kali lipat dari pencapaian tahun sebelumnya. (eds/mca)