Jurus Anak Jokowi Promosi Martabak Hingga Kaos

Jurus Anak Jokowi Promosi Martabak Hingga Kaos

Hans Henricus BS Aron - detikFinance
Senin, 28 Agu 2017 15:03 WIB
Foto: Dok. Pribadi-Natalia Ayu
Jakarta - Dua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep terjun ke dunia bisnis. Gibran menggarap bisnis katering dan martabak, sedangkan Kaesang berdagang kaos.

Bisnis besutan Gibran adalah Chilli Pari, one stop wedding solution, yang bergerak mulai dari katering hingga wedding organizer di Kota Solo. Selain itu, ada Markobar yaitu Martabak Kota Barat, yang sudah punya 29 cabang di 16 kota.

Sedangkan Kaesang terjun ke bisnis clothing line dengan label Sang Javas. Kaos racikan Kaesang bergambar kecebong dengan banderol Rp 150.000 per potong. Lantas, bagaimana cara dua kakak beradik itu memasarkan produk mereka?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip dari situs chilliparicatering.com, Gibran membentuk tim pemasaran saat mulai menjalani bisnis Chilli Pari di Kota Solo akhir 2010. Meski membentuk tim pemasaran, butuh perjuangan bagi Gibran menembus pasar. Pembatalan pesanan hingga penolakan harus dia hadapi di awal merintis bisnis.


Perlahan tapi pasti, tim marketing mulai menjaring konsumen yang kebanyakan kelas menengah ke atas. Bahkan, Gibran pun ikut turun gelanggang meyakini para calon konsumen. Singkat cerita, perjuangan Gibran membuahkan hasil. Chilli pari kini merupakan one stop wedding organizer yang diperhitungkan di Solo.

Gibran promosi Markobar di sela-sela peluncuran Sang JavasGibran promosi Markobar di sela-sela peluncuran Sang Javas Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom

Setelah sukses di bisnis katering, Gibrang merambah ke martabak. Pada 2014, ia bekerja sama dengan Arif Setyo Budi membesarkan Markobar alias Martabak Kota Barat yang sudah berdiri sejak 1996 di Kota Solo. Di Markobar, Gibran berinovasi dengan 8 varian rasa dan melebarkan sayap bisnis dengan membuka 29 cabang di 16 kota.

Untuk urusan pemasaran, Markobar mengandalkan media sosial (medsos) hingga hadir di acara offline. Salah satu acara offline itu adalah hadir di Car Free Day Kota Solo pada Minggu (27/8/2017).

"Kita kuat di sosial media, offline juga kita maintain. Kita kasih kasih voucher gratis untuk maintain hubungan sama customer, kita bikin kuis. Sosial media Instagram, Twitter, Facebook. Kitas sedang develop channel YouTube, rilis akhir tahun," ujar Marketing Director Markobar, Kobar Nendrodewo kepada detikFinance, Senin (28/8/2017).

Kaesang promosi kaos Sang JavasKaesang promosi kaos Sang Javas Foto: Bayu Ardi Isnanto

Setali tiga uang, Kaesang juga mengandalkan medsos untuk memasarkan produk kaos Sang Javas. Menurut Sehat Tri Handoyo, dari bagian distribusi dan penjualan Sang Javas, produk Sang Javas dipasarkan lewat Instagram, Facebook, dan Twitter.


Semua lini medsos ini terhubung dengan kontak whatsapp untuk pemesanan kaos bergambar kecebong itu.

"Kita lewat online. Ke depan kita gandeng partner untuk reseller. Sementara baru proses ke arah ke sana," terang Sehat.

Yang jelas, lewat media sosial, produk besutan Gibran dan Kaesang sudah berkibar di Indonesia hingga mancanegara. Markobar akan membuka cabang di Filipina dalam satu atau dua bulan ke depan. Selain itu, sedang menjajaki pasar di Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Sedangkan kaos racikan Gibran, sudah marak dipesan konsumen dari Jakarta, Bogor, NTT, Lampung, Palembang, Medan. Bahkan, WNI yang bekerja di Hong Kong juga memesan.

"Peminat lainnya dari luar negeri seperti, Taiwan, Filipina, dan Kanada juga ada," terang Sehat. (hns/dna)

Hide Ads