Djarot Ingin Pasar Tradisional Gunakan Transaksi Non-Tunai

Djarot Ingin Pasar Tradisional Gunakan Transaksi Non-Tunai

Muhammad Fida Ul Haq - detikFinance
Selasa, 29 Agu 2017 10:07 WIB
Foto: Muhammad Fida
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berharap pasar tradisional berinovasi agar dapat bersaing dengan pasar modern. Djarot mendorong pedagang menggunakan transaksi non-tunai agar lebih profesional.

"Saya bersyukur pasar sudah mulai bagus. Kita ingin ini lebih profesional lagi, kita dorong sistem cashless. Supaya apa? Supaya transaksi bisa transparan," kata Djarot saat meresmikan Pasar Pelita di Jalan Sungai Bambu, Jakarta Utara, Selasa (29/8/2017).

Djarot Ingin Pasar Tradisional Gunakan Transaksi Non-Tunai.Djarot Ingin Pasar Tradisional Gunakan Transaksi Non-Tunai. Foto: Muhammad Fida


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Djarot mengatakan transaksi non-tunai penting untuk meningkatkan kepercayaan perbankan. Dia mengatakan dengan transparansinya transaksi, maka bank akan lebih percaya untuk memberikan bantuan permodalan.

"Ini penting agar bank percaya bisa memberikan modal. Karena lebih mudah diaudit dan transparan," jelasnya.

Djarot juga meminta pasar tradisional diintegrasikan dengan pusat olahraga dan hunian. Dengan integrasi tersebut, menurut Djarot, pasar akan lebih ramai.

"Pasar kita harus di-mixed dengan beberapa kegiatan yang baik. Misalnya pasar dengan apartemen, pasar digabung dengan kuliner, pasar dengan sarana olahraga, dengan cara seperti itu akan menarik orang datang," jelasnya.

Djarot berharap pedagang dapat merubah sikap menjadi agar lebih disiplin. Dirinya tidak ingin tidak ada lagi pedagang berjualan di luar pasar yang akan mengganggu arus lalu lintas.

"Pasar harus tambah ramai, kami minta ditertibkan PKL. Kita harus berpihak pada pasar. Kalau ada PKL nanti macet di jalan dan pasar jadi sepi," pungkasnya. (fdu/mkj)

Hide Ads