Saran Perencana Keuangan: Hindari Utang untuk Pesta Pernikahan

Saran Perencana Keuangan: Hindari Utang untuk Pesta Pernikahan

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Minggu, 03 Sep 2017 17:58 WIB
Foto: thinkstock
Jakarta - Raisa dan Hamish Daud kini resmi menjadi suami istri. Keduanya telah prosesi sakral akad nikah, keduanya melangsungkan pernikahan di Hotel Ayana Midplaza yang diperkirakan mencapai Rp 500 juta.

Namun, jangan terlalu nafsu untuk menggelar pesta pernikahan jika biaya yang dimiliki tak sampai. Hal terpenting adalah jangan sampai pesta pernikahan menjadi beban finansial di kemudian hari dengan mendatangkan utang.

"Ngapain resepsi mewah kalau nanti bayar utang (kalau enggak mampu). Padahal rumah juga belum punya. Bahaya kalau memaksakan diri," kata Financial Planner dari Mitra Rencana Edukasi (MRE), Mike Rini Sutikno saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Minggu (3/9/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rini mengungkapkan, besarnya biaya bukan menjadi halangan bagi calon pengantin untuk melangsungkan pernikaan. Jangan sampai keterbatasan dana menghalangi niat baik untuk melangsungkan pernikahan.

"Kita mundur maju karena takut, apa lagi cuma gara-gara biaya pesta. Besar kecilnya biaya pernikahan tergantung yang mau menikah," ujar Rini.

Menurutnya, dengan dana sekitar Rp 10-15 juta sudah bisa melangsungkan pernikahan yang sederhana di rumah. Biaya tersebut sudah termasuk dengan mas kawin, makanan, hingga sewa tenda untuk pesta sederhana di rumah.

"Rp 10-15 juta sudah bisa sama resepsi di rumah, undang keluarga sama tetangga dekat," kata Rini. (ara/mkj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads