Menurut Budi Karya, latar belakang mengapa Jokowi ingin ada double track Bogor-Sukabumi karena faktor lalu lintas. Sebab dari catatannya, perjalanan Bogor-Sukabumi dengan mobil bisa memakan waktu 4-5 jam.
"Kita lihat background traffic Sukabumi-Bogor sangat padat, sehingga di beberapa tempat terjadi kemacetan. Waktu tempuh kan 4-5 jam padahal cuma 50 kilometer. Ini unbelievable (tidak dapat dipercaya)," ujar Budi Karya di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (3/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang kekurangan sarana pra sarana dan banyak industri tapi moda angkutan terbatas," ucapnya.
Selain itu, Budi Karya juga sudah memperhitungkan jumlah perjalanan dan peningkatan jumlah penumpang yang bisa diangkut dari adanya double track Bogor-Sukabumi. Dari hitung-hitungannya, dalam sehari akan ada 10 kali perjalanan kereta. Sementara untuk jumlah penumpang bisa naik 8% dari saat ini yang hanya 5 persen penumpang yang menggunakan kereta Bogor-Sukabumi.
"Sekarang ini yang gunakan kereta hanya 5 persen. Kalau bisa tingkatkan penggunakan kereta, sampai 6-8 kali lipat, bisa 40 persen," tutupnya. (bis/wdl)