Langkah Jokowi Bangun Double Track Bogor-Sukabumi

Langkah Jokowi Bangun Double Track Bogor-Sukabumi

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Senin, 04 Sep 2017 17:29 WIB
Foto: Rengga Sencaya
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan pembangunan jalur ganda kereta api (double track) Bogor-Sukabumi. Pembangunan jalur ganda kereta api tersebut ditargetkan dimulai tahun ini dengan perkiraan dana Rp 400 miliar.

Plt Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Umiyatun Haryati Triastuti mengungkapkan, pihaknya akan melakukan survei langsung terlebih dahulu mengenai kesiapan lahan. Selanjunya, pembangunan jalur ganda kereta api (double track) Bogor-Sukabumi juga akan diikuti beberapa tahapan hingga konstruksi.

"Akan dilakukan survei langsung karena kesiapan lahanya. Tentunya semua prosedural harus melakukan basic design, engineering design dan segala macam harus dilakukan, enggak mungkin ujuk-ujuk dibangun," tutur Umiyatun dalam jumpa pers Proyek Strategis Nasional di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembangunan jalur ganda kereta api tersebut dilakukan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya ke angkutan kereta api. Sehingga masyarakat memiliki alternatif transportasi dari Bogor menuju Sukabumi dan sebaliknya.

"Jadi supaya kita bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang selama ini mungkin perjalanan bisa 9 jam saat sibuk dan macet. Mungkin dengan alternatif kita membangun kereta api dan meningkatkan semacam parsial double track yang kapasitas dari daya angkut kereta api lebih baik lagi," ujar Umiyatun.

"Intinya untuk meningkatkan kapasitas dari pelayanan angkutan Bogor Sukabumi karena melihat beban di jalan sudah tidak layak lagi," tambah Umiyatun.

Umiyatun menambahkan, pembangunan rel ganda kereta api (double track) Bogor-Sukabumi akan segera dimulai untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat dari Bogor menuju Sukabumi dan sebaliknya.

"Tetap program itu akan kita dukung sudah pasti karena sudah menjadi kebijakan dan melihat potensi dari kebutuhan masyarakat sudah demikian urgent untuk dibantu," kata Umiyatun. (ara/dna)

Hide Ads