Lewati Titik Gempa, Bagaimana Proyek Infrastruktur Bisa Tetap Jalan?

Lewati Titik Gempa, Bagaimana Proyek Infrastruktur Bisa Tetap Jalan?

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Senin, 04 Sep 2017 18:23 WIB
Foto: Mindra Purnomo
Jakarta - Sebanyak 295 titik rawan gempa atau sesar ditemukan di Indonesia. Titik-titik ini diketahui melewati sejumlah lokasi yang juga berdekatan dengan sejumlah proyek infrastruktur yang tengah gencar dibangun oleh pemerintah.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bahkan mengatakan, tak ada lokasi proyek bendungan di Indonesia yang tak rawan gempa.

"Tolong sampaikan ke saya satu bendungan saja yang tidak lewat sesar. Bendungan kecil misalnya di Semarang, pasti juga ada sesar. Makanya saya tanyakan, sampaikan ke saya satu bendungan saja di Indonesia yang tidak dilewati sesar," katanya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (4/9/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski lokasi proyek tersebut dilewati oleh sesar, kata Basuki, proyek tersebut tak bakal dikaji ulang, kecuali benar-benar fatal atau tak bisa lagi diantisipasi. Makanya, pemerintah memperbaharui data tentang titik gempa yang ditujukan agar perencana proyek bisa mencari teknologi dan cara khusus sehingga resiko gempa yang sekiranya bakal terjadi bisa dimitigasi dengan melakukan peningkatan standar keamanan dari proyek tersebut.

"Jadi ini bukan berarti enggak boleh dibangun. Dengan adanya data ini, orang-orang sipil yang merencanakan, safety factornya akan dinaikkan dengan teknologi dan metodologi yang lebih hati-hati. Jadi ada solusi teknis, tapi dengan adanya data ini, solusi akan lebih baik dari sebelumnya," tutur Basuki.

Sementara Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso mengatakan, peta ini sangat bermanfaat terutama terkait rencana pembangunan bandara yang juga banyak dilakukan pemerintah.

"Karena kita punya bandara banyak sekali. Sehingga ini penting untuk mencari mitigasi risikonya. Misalnya bandara E ada di lokasi sesar, ini akan dibuat mitigasinya bagaimana cara meminimizing risikonya. Potensi tsunami juga kita perhitungkan dalam mendesain airport-airport baru atau memitigasi resiko bandara yang mau dibangun. Apalagi membangun dari pinggiran, pinggiran itu banyak yang bukit-bukit dan sebagainya," ucapnya. (eds/dna)

Hide Ads