.webp)
Di depan ratusan akademisi dari berbagai universitas di Indonesia dan luar negeri, Enggar, sapaan akrabnya, mengungkapkan kinerja program tol laut sudah menunjukkan hasilnya.
"Kunci untuk lebih efisien selain peraturan dan lainnya, ada konektivitasnya. Sejak awal Presiden canangkan tol laut dari awal, kita melaksanakannya, kita punya gerai maritim dan lainnya," ucap Enggar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, beberapa harga komoditas di pulau-pulau terluar, terdepan, dan di timur Indonesia sudah mulai sama atau setidaknya mendekati harga yang ada di Pulau Jawa.
"Tanpa tol laut tak mungkin kita bisa tersambung. Kenapa harga jauh berbeda di Indonesia Timur di Papua dan Maluku dengan di Jawa, setelah ada BBM satu harga, maka kita ikuti untuk komoditas lain untuk dekati satu harga, itu kan satu bentuk bagaimana buat lebih efisien," ungkap Enggar.
Pada kesempatan tersebut, Enggar memaparkan bahwa kementeriannya juga telah melakukan penyederhanaan 35 peraturan perdagangan yang mencakup 169 perizinan, dengan 98 perizinan sudah melalui online, dan 47 perizinan di antaranya sudah diberlakukan tanda tangan digital.
"ICCAP ini dalah forum ilmiah yang dihadiri pembicara dan peserta dari berbagai latar belakang akademisi dari Australia, Jepang, Singapura, dan beberapa provinsi di Indonesia. Sehingga dapat memperkuat jaringan di antara pemerintah, akademisi, peneliti, dan pelaku bisnis di sektor perdagangan," pungkasnya. (idr/hns)
