Begini Persiapan Bayar Bus Hingga LRT Pakai Uang Elektronik

Begini Persiapan Bayar Bus Hingga LRT Pakai Uang Elektronik

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Rabu, 06 Sep 2017 12:53 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Pembayaran untuk seluruh moda transportasi umum di Jakarta nantinya memakai kartu alias uang elektronik. Cukup satu kartu bisa digunakan di berbagai moda transportasi yang pembayarannya menggunakan non tunai.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, integrasi ini akan memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran di tiap moda transportasi. Sementara bagi penyedia layanan transportasi, penggunaan uang elektronik akan memudahkan pengelolaan uang tunai yang selama ini dilakukan.

Sedangkan bagi pemangku kebijakan, akan mendapatkan data perilaku transportasi masyarakat yang tercatat oleh konsorsium Electronic Fare Collection (EFC). EFC dibentuk untuk memantau dan mengelola data transportasi publik yang bisa menjadi bagian penting dalam perumusan kebijakan transportasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Integrasi ini adalah progres konkret kita bersama dalam merespons kebutuhan masyarakat dan teknologi. Di tengah semakin meningkatnya penduduk perkotaan, kebutuhan yang makin beragam, tuntutan layanan pembayaran yang semakin aman, nyaman dan efisien tidak terelakkan," kata Agus saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (6/9/2017).


Konsorsium EFC yang tengah dibentuk ini akan menyediakan dan memantau dashboard data transportasi publik untuk mencatat perilaku masyarakat. Selain itu, ia akan melakukan proses rekonsiliasi transfer dan kliring dari operator, hingga penyediaan mesin top up.

"Untuk integrasi akan dibentuk dua entitas EFC. Pertama, untuk BUMN seperti Commuter Line, DAMRI, Kereta Bandara dan LRT nantinya. Entitas kedua menaungi moda di bawah BUMD, Transjakarta, MRT dan LRT. Target pembentukannya akhir tahun 2017. Sehingga uang elektronik bisa digunakan untuk berbagai moda transportasi di lingkungan yang interconnected," tutur Agus.

Untuk semakin memudahkan pengelolaannya, nantinya pada akhir 2018, kedua entitas tersebut pun akan saling terhubung dan terintegrasi penuh, juga terintegrasi dengan sistem jalan tol.

"Kami harapkan Jakarta menjadi role model yang nantinya di ikuti oleh kota kota lain untuk mengadopsi model ini," tukasnya. (eds/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads