Kepastian tersebut disampaikan usai menghadiri rapat bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Penasihat PM Jepang Izumi Hiroto, Rabu (6/9/2017).
Usai pertemuan tersebut, Izumi Hiroto juga menerangkan komitmen pihak Jepang untuk melakukan percepatan pembangunan. Bahkan, ia berani mempercepat target penyelesaian pelabuhan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hiroto menambahkan, komitmen ini disampaikan setelah pihaknya melakukan pembicaraan langsung dengan Preisiden Jokowi.
"Untuk proyek tersebut yang utama prinsip dasar sudah ditentukan. Ini semua dibahas dalam pertemuan dengan Pak Jokowi Kemarin dan waktu itu Bapak Menteri (Menhub Budi Karya) mendampingi dan saya sangat menghargai karena sudah ditentukan prinsip yang dasar," sebut dia.
Guna mempercepat target penyelesaian tersebut, ia menambahkan, pihak Jepang sendiri akan melakukan percepatan yang dibutuhkan. Dari mulai pencairan pinjaman hingga proses pekerjaan konstruksi.
"Dan untuk mempercepat lagi proyeknya. Saya janji sama Bapak Menteri bahwa pihak Jepang akan berusaha agar proyek ini dan saya akan melaksanakannya secepat mungkin dan dengan pasti," tandas dia.
Proyek Strategis Nasional, Pelabuhan Patimban rencananya bakal didanai dari pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA).
Sementara untuk pembangunan fisik pelabuhan, saat ini tengah finalisasi penyusunan DED (Detail Engineering Design) lewat Kementerian Perhubungan yang akan melibatkan BPPT, Pelindo dan pihak Jepang. (dna/mkj)