4 Lanud Bakal Beralih Jadi Bandara Sipil Tahun Ini

4 Lanud Bakal Beralih Jadi Bandara Sipil Tahun Ini

Muhammad Idris - detikFinance
Kamis, 07 Sep 2017 15:44 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan tahun ini ada 4 bandara militer yang tengah dalam proses beralih fungsi menjadi bandara sipil. Selain untuk mengakomodasi tingginya mobilisasi masyarakat, hal tersebut juga dilakukan untuk menggeliatkan pariwisata.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Santoso, mengungkapkan empat bandara tersebut yakni Bandara Wiriadinata di Tasikmalaya, Bandara Wirasaba di Purbalingga, Bandara Ranai di Natuna, dan Bandara Morotai di Maluku Utara.

"Pertama bandara militer yang akan jadi bandara sipil itu sesuai arahan Pak Presiden itu yang di Tasikmalaya. Minta 2 bulan selesai, tapi 2 hari sudah bisa didarati Wings Air. kemudian Bandara Wirasaba yang ada di Purbalingga, ini juga dari TNI akan dioperasikan untuk sipil," jelas Agus di kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis (7/9/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara khusus untuk Bandara Morotai, kata Agus, dikembangkan sebagai layanan sipil untuk mendukung sektor pariwisata sejarah dan bahari di Maluku Utara. Bandara yang saat ini masih dikelola TNI AU ini punya keterikatan sejarah dengan Perang Dunia II.

"Nomor 3 Morotai atau Bandara Pitu. Namanya pitu (tujuh dalam Bahasa Jawa) karena dulu ada 7 runway untuk perang. Tapi yang dilestarikan dan diperluas itu hanya salah satu. Kemudian keempat itu bandara di Natuna. Jadi ada 4 bandara yang tahun ini berfungsi dari militer ke sipil," ungkap Agus.

Untuk Bandara Ranai di Natuna, sudah mulai resmi beroperasi menjadi penerbangan sipil pada Mei 2017 lalu. Dia melanjutkan, selain 4 bandara yang beralih fungsi untuk penerbangan sipil, ada 3 bandara lainnya yang sebelumnya merupakan milik pemerintah daerah dan tengah dikembangkan untuk jadi bandara komersial.

"Ada 3 bandara di tapal kuda di Jawa Timur. Mereka punya kekhasan, Pemda yang bangun sendiri, dia bebaskan tanahnya dan bangun runway dan terminal sampai apron, semuanya dibangun sendiri. Pertama Bandara Trunojoyo di Sumenep, kedua Bandara Notohadinegoro di Jember, dan ketiga Blimbingsari di Banyuwangi," tutur Agus. (idr/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads