Tapi meski letaknya relatif sangat dekat dengan Jakarta, hanya sekitar 7 kilometer, tak mudah menuju ke Pondok Cabe karena jalannya macet. Bahkan Jalan Cirendeu Raya yang jadi akses dari Lebak Bulus sebelum sampai di Jalan Pondok Cabe Raya kerap disebut sebagai jalur neraka lantaran kemacetan parah yang hampir terjadi setiap harinya.
"Macet parah sekali kalau di sini. Paling macet antara jam 6.00 pagi sampai jam 9.00. Kalau sore pun sama antara jam 18.00 sampai jam 21.00. Ini kan memang sudah biasa macet begini," kata Paudin, pedagang rokok yang mangkal di seberang Bandara Pondok Cabe ditemui di kios kecilnya, Jumat (8/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Malam Sabtu sama malam Senen itu paling parahnya, jalur neraka ini. Orang kan di sini sudah semakin padat ya. Wajar saja macet," ucap Paudin yang asli Kuningan Jawa Barat ini.
Soal rencana Landasan Pondok Cabe yang akan dijadikan Bandara Komersial, dirinya mengaku belum tahu. Namun dirinya tak masalah jika lapangan udara di sebrang tempat jualannya tersebut semakin ramai.
"Kalau saya sih belum tahu ini jadi bandara kayak di Tangerang (Soetta), orang jarang kemana-mana. Duduk saja di sini, keluar kalau mau belanja saja. Tapi setuju saja, kalau ramai bisa semakin laris yang beli. Enggak ada masalah," ungkap Paudin. (idr/mca)