"Ini di jembatannya itu loh. Lagi diuji jembatannya. Uji beban sudah, tapi ada uji yang lain. Jadwalnya memang 4-9 September ini, tapi karena ada ini, ya terpaksa harus ngikutin. Jangan sampai kita operasikan, malah ada apa-apa nanti," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna saat ditemui di Jakarta, Jumat (8/9/2017).
Herry menyebut, proses laik fungsi jembatan pada ruas yang dimiliki oleh PT Trans Marga Jateng tersebut masih terus dilakukan oleh Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan (KKJT). Padahal tadinya, jalan tol yang memiliki gerbang tol dengan latar Gunung Merbabu ini dijadwalkan beroperasi pada Minggu ini, di rentang tanggal 4 hingga 9 September 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enggak jadi minggu pertama. Mundur lagi. Mungkin minggu depan lah. Tapi belum ada tanggal pasti operasi, kita preffer setelah ada kepastian dari jembatan, baru kita rilis jadwalnya," pungkas Herry.
Seperti diketahui, jalan tol Bawen-Salatiga termasuk dalam jalan tol Semarang-Solo. Total investasi ruas tol Semarang-Solo sepanjang 40 kilometer mencapai lebih dari Rp 7 triliun. Tol yang dikelola oleh PT Trans Marga Jateng (TMJ), akan menghubungkan Semarang dan Solo yang bisa membantu denyut nadi perekonomian di daerah yang dilintasi yaitu, Semarang, Salatiga, Boyolali, Sukoharjo dan Solo. (eds/dna)











































