Dalam kunjungannya tersebut, Budi Karya mengungkapkan keinginannya agar Bandara El Tari di Kupang, NTT menjadi hub ekspor ikan menuju Darwin, Australia. Ia berharap ekspor ikan dari Kupang ke Darwin bisa berjalan beberapa bulan ke depan.
Di tahap awal, Bandara El Tari Kupang akan mengirimkan pasokan ikannya menuju Surabaya dan Jakarta sebagai pembuktian awal sebelum menjajaki pengiriman ikan ke Darwin, Australia. Budi juga sudah meminta kepada Gubernur NTT, Frans Lebu Raya mengumpulkan pedagang ikan untuk mengirimkan pasokannya ke Jakarta dan Surabaya dalam waktu dekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu bulan Jakarta dan Surabaya tol laut diisi dan pesawat diisi. Setelah bagus ekspor ke Darwin," ujar Budi di Bandara El Tari Kupang, NTT, Minggu (10/9/2017).
Ide ini muncul dari dirinya sendiri, pasalnya ia mendapatkan informasi bahwa kapal laut dari Kupang ke Jakarta dan Surabaya tanpa membawa komoditas apapun yang hanya membebani biaya kapal.
"Ide dari saya karena minggu lalu saya evaluasi mengenai tol laut. Tol laut barang kembali ke Jakarta belum maksimal. Bersamaan kita koneksi ke Darwin," tutur Budi.
Sebelumnya, Budi Karya juga meminta otoritas di Tual dan Saumlaki untuk mengembangkan potensi perdagangan ikan ke Darwin. Namun hingga saat ini permintaan tersebut belum menghasilkan.
"Saya mau exercise muatan selama ini kesempatan ke Tual sama Saumlaki belum ada perkembangan. Oleh karenanya minta mereka kumpulin pedagang ikan kirim ke Surabaya sama Jakarta, kalau pedagang sudah ada kirim ke Darwin," kata Budi.
Dalam kunjungannya ke Bandara El Tari, Kupang, Budi juga sempat berbincang dengan beberapa penumpang. Beberapa penumpang yang diajak berbincang tampak semringah. (ara/dna)