Direktur Pusat Teknologi Sistem dan Prasarana Transportasi BPPT, Rizqon Fajar mengungkapkan pembangunan kereta kencang Jakarta-Surabaya akan lebih murah jika mengikuti Right of Way (ROW) PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI). Artinya, pembangunan jalur kereta kencang Jakarta-Surabaya nantinya dibangun di sisi jalur kereta eksisting milik KAI.
Sedangkan jika dibangun di jalur baru yang membutuhkan pembebasan tanah warga, diperkirakan menelan biaya yang lebih tinggi. Terlebih lagi, proses pembebasan lahan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, jika kemungkinan penggunaan lahan di sepanjang jalur kereta eksisting, tidak menutup kemungkinan harus membebaskan lahan milik warga.
"Kalau enggak bisa, pakai tanah orang," kata Rizqon. (ara/mca)