Hal tersebut dilakukan karena penerimaan pajak hingga Agustus 2017 baru mencapai 53,5% atau sebesar Rp 686 triliun dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan tahun ini.
Lanjut dia, penerimaan pajak di semester II-2017 ini juga akan semakin berat lantaran pada periode yang sama di tahun sebelumnya ada penerimaan pajak yang berasal dari program tax amnesty.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Mulyani mengaku, pemerintah bersama Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) juga akan memonitoring kondisi perekonomian, termasuk perkembangan harga komoditas dalam merealisasikan penerimaan negara tersebut. Upaya mengejar penerimaan tidak akan membuat masyarakat merasa tertekan.
"Kita lihat saja potensi yang ada, tapi satu sisi jangan buat khawatir atau tertekan dengan pajak," tukas dia.
![]() |
(mkj/mkj)