Menurut data Bank Dunia, masyarakat Jabodetabek rata-rata menghabiskan waktu minimal 3,5 jam di kemacetan. Hal itu menunjukkan betapa kronisnya kemacetan di Ibu Kota dan wilayah penunjangnya.
"Jumlah kendaraan di DKI tambah Bodetabek itu bisa 10 juta yang berkeliaran setiap hari. Jumlah ini tidak bisa ditopang," tutur Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Konstruksi dan Infrastruktur, Erwin Aksa, di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (13/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Infrastruktur Carmelita Hartoto menambahkan, data tersebut terbukti dari kecepatan kendaraan di kala jam-jam sibuk hanya sekitar 13-15 km/jam pada titik-titik kemacetan.
Untuk itu, menurutnya dibutuhkan peran pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang mengatur integrasi transportasi. Disamping pembangunan infrastruktur juga dibutuhkan.
"Jabodetabek butuh multi moda yang terintegrasi. Peran swasta yang lebih besar dan lahan parkir," tuturnya (ang/ang)