Daya Beli Lesu, AC di Minimarket Pun Kurang Sejuk

Daya Beli Lesu, AC di Minimarket Pun Kurang Sejuk

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 13 Sep 2017 17:40 WIB
Foto: Yulida M-detikcom
Jakarta - Mulai melambatnya pertumbuhan bisnis ritel nasional membuat pengusaha melakukan efisiensi agar perusahaan tetap berjalan normal.

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyebutkan efisiensi dilakukan sejak 2016 saat pertumbuhan mulai melambat.

Menurut Ketua Umum Aprindo, Roy Mandey, toko ritel modern juga menyiasati efisiensi dengan mengurangi penggunaan pendingin udara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lalu AC juga kalau pengunjung tidak terlalu ramai kami kecilkan. Mohon maaf kalau agak gerah kami atur tidak semua menyala ini untuk efisiensi," kata Roy dalam konferensi pers, di Jakart, Rabu (13/9/2017).

Dia mengatakan, penghematan penggunaan AC juga akan berimbas pada penghematan biaya energi atau listrik yang dikeluarkan oleh toko setiap bulannya.

Karena itu, dia mengharapkan pemerintah bisa memberikan subsidi biaya listrik bagi pengusaha toko ritel modern.

"Harapan kami ya pemerintah bisa memberikan subsidi untuk kami (toko ritel modern). Sekarang kan pabrik-pabrik sudah ada yang diberi subsidi sekitar 30%. Kami harap ritel juga bisa dapat," ujarnya.

Dia menjelaskan selama ini biaya listrik menjadi salah satu biaya operasional terbesar. Karena itu sekarang seluruh toko ritel sudah melakukan efisiensi dengan menggunakan lampu hemat energi. (ang/ang)

Hide Ads