Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) M. Awaluddin menyebutkan 6 bulan dari sekarang kereta antar terminal tersebut akan beroperasi tanpa masinis. Pengoperasian Skytrain akan dilakukan melalui control room.
"Paling cepat 6 bulan baru enggak pakai pengemudi. Karena ini sesuai standar keamanannya, di manapun yang pake people mover, pertama kali pake driver, baru setelah 6 sampai 8 bulan driverless. Itu SOP-nya memang," kata Awaluddin di Shelter Skytrain Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (17/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tahap awal, pengoperasian Skytrain dilakukan menggunakan satu trainset yang terdiri dari dua gerbong yang melayani perpindahan dari Terminal 2 ke Terminal 3 dan sebaliknya. Satu trainset ini mampu mengangkut penumpang hingga 176 orang.
"Kapasitas satu train kereta dua set 176 orang," ujar Awaluddin.
Skytrain Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan beroperasi penuh pertengahan Desember 2017 mendatang dengan 3 trainset atau 6 gerbong kereta. Skytrain juga akan melintas di dua lintasan, yaitu Track A dan Track B dan melayani perpindahan penumpang dari Terminal I-Terminal II-Terminal III serta Stasiun Kereta Bandara Soetta dan sebaliknya.
"Tahun ini bisa ke semua terminal skytrain-nya, paling lambat sebelum 31 Desember 2017. Kalau hitungan kami tanggal 15 Desember 2017 bisa digunakan gratis ke semua terminal," tutur Awaluddin. (ara/mkj)











































