Curhat Pengemudi Truk dan Sedan: Sulit Jangkau Mesin Tempel e-Money

Curhat Pengemudi Truk dan Sedan: Sulit Jangkau Mesin Tempel e-Money

Muhammad Idris - detikFinance
Rabu, 20 Sep 2017 13:07 WIB
Foto: Muhammad Idris - detikFinance
Jakarta - Pemerintah mewajibkan semua pembayaran di gerbang tol wajib menggunakan non tunai pada Oktober mendatang. Namun demikian, sejumlah operator jalan bebas hambatan sudah lebih dulu menerapkan pembayaran menggunakan uang elektronik, seperti di Gerbang Tol Cibubur 2 yang dikelola PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Pantauan detikFinance di gerbang tol yang tak jauh dari Bumi Perkemahan Cibubur itu, masih banyak pengemudi kendaraan yang belum terbiasa menggunakan pembayaran dengan uang elektronik. Tangan mereka masih kesulitan menjangkau mesin sensor untuk proses tapping atau menempel kartu e-money.

Tampak beberapa pengemudi harus menjulurkan tangan lebih panjang. Karena portal belum juga terbuka sebagai indikator pembayaran berhasil, seringkali mereka harus menggesekkan kartunya di mesin sensor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesulitan menjangkau mesin tap ini paling sering terjadi pada pengendara mobil sedan yang posisi mobilnya terlalu rendah. Kondisi serupa juga dialami pengemudi truk karena letak kemudinya terlalu tinggi.

"Ini harus panjang tangannya, agak sulit sih karena ketinggian posisi saya. Saya kan pakai truk Fuso, jadi menjangkaunya (mesin sensor) harus dipanjangin tangannya," ucap Syamsudin, salah seorang pengemudi truk yang lewat di Gerbang Tol Cibubur 2, Jakarta, Rabu (20/9/2017).

Sementara itu, Waryono, supir taksi Bluebird berujar, dirinya harus menjulurkan tangan lebih panjang untuk menjangkau mesin sensor. Juluran tangan kanan bisa lebih panjang lagi jika posisi mobilnya terlanjur lebih maju atau terlalu mundur dari tempat mesin sensor berada.

"Tangannya harus panjang kalau dari taksi. Masih agak kerepotan karena tangannya (julur) harus panjang begitu buka kaca," ungkap Waryono.

[Gambas:Video 20detik]

(idr/dna)

Hide Ads