Pekerjaan jalan tol ini sempat terkendala masalah pembebasan lahan hingga tertunda pembangunannya cukup lama. Namun, saat ini, jalan tol Semanan-Sunter mulai dibangun.
"Terakhir saya cek, sudah ada 144 bore pile (pondasi tiang) di 7 lokasi. Kemudian ada 7 pier (tiang penyangga) yang sudah berdiri. Itu ada di sekitar Kelapa Gading. Jadi pembangunannya memang sudah mulai jalan," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna kepada detikFinance, Rabu (27/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan ditandatanganinya nota kesepahaman tersebut, maka badan usaha yang menangani proyek tersebut, dalam hal ini PT Jakarta Tollroad Development (JTD) bakal menalangi biaya pembebasan lahan pada ruas yang dilalui proyek jalan tol ini.
Selain tol Semanan-Sunter, pada tahap I pembangunan 6 ruas jalan tol DKI Jakarta ini, juga dibangun tol Sunter-Pulogebang.
Untuk tahap II dengan rute yang akan dibangun adalah Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 12,65 km dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,6 km. Selanjutnya adalah tahap III yang terdiri dari Ulujami-Tanah Abang sepanjang 8,7 km (Juli 2022) dan Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,157 km (Juli 2022).
"Jadi, secara paralel dengan pembebasan lahan dibangun juga Sunter-Pulo Gebang. Seluruh prosesnya terus berjalan saat ini," tandas Herry. (dna/ang)