"Sampai saat ini masih butuh banyak, karena perkembangan bisnisnya nambah terus. Kira-kira masih butuh seratusan lagi untuk tahun ini," kata Kepala Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) BTN, Darmawan, kepada detikFinance, Jakarta, Rabu (27/9/2018).
Dirinya menjelaskan posisi ODP tersebut nantinya akan mendapatkan pelatihan di bidang perbankan. ODP akan dididik untuk menguasai seluruh hal di sektor perbankan, hingga kemudian ditempatkan pada posisi yang dibutuhkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun persyaratan yang dibutuhkan untuk melamar posisi ini antara lain, pendidikan minimal S1 dengan IPK minimal 3,00. Program studi yang diutamakan adalah ekonomi, hukum, ilmu komputer, komunikasi, teknis, psikologi, dan statistik. Syarat usia maksimal pendaftar ODP adalah 26 tahun, dan bersedia menjalani ikatan dinas selama 5 tahun.
Untuk tesnya sendiri, pelamar diharuskan menjalani beberapa tahapan. Mulai dari tes TOEFL, psikotes, tes kesehatan, hingga tahap wawancara terakhir. Aplikasi lamaran bisa langsung dimasukkan melalui web resmi BTN, yakni recruitment.btn.co.id.
Bagi yang lolos dan telah mengikuti pelatihan, BTN akan memberikan gaji untuk posisi ODP di kisaran Rp 6 juta hingga Rp 8 juta perbulannya. Nantinya, pelamar harus siap untuk ditempatkan diseluruh wilayah kerja BTN.
"Rangenya sekitar Rp 6-8 juta yang baru. Itu setelah pengangkatan menjadi officer. Yang pasti mereka harus siap untuk ditempatkan di berbagai wilayah kerja," katanya.
Selain posisi ODP, BTN juga membuka lowongan sebagai teller service. Para pelamar yang ingin melamar sebagai teller harus berpendidikan SLTA dengan nilai rata-rata ijazah minimal 7. Usia maksimal saat proses rekrutmen berjalan adalah 23 tahun.
Tak hanya itu, BTN juga membuka lowongan sebagai secretary dan customer service (CS). Pelamar pada bidang ini harus berpendidikan minimal D3 dengan batas minimal Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 2.75. (dna/dna)