Progres ini terus bergerak naik jika dibandingkan dengan capaian pada setahun sebelumnya. Pada September 2016, progres LRT Jabodebek baru mencapai 7% secara keseluruhan, di mana rute Cawang-Dukuh Atas belum dilakukan pembangunan, sedangkan rute Cawang-Cibubur 15% dan Cawang-Bekasi Timur sebesar 6%.
Hingga akhir Agustus lalu, tercatat progres konstruksi Cawang-Cibubur telah mencapai 36,25%, Cawang-Bekasi Timur 19,74% dan Cawang-Dukuh Atas 4,17%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun depan ditargetkan pembangunan LRT akan merampungkan sisa struktur yang masih ada, termasuk pada jalur dan pendukung sistem keretanya seperti sistem komunikasinya, pasokan listrik dan signaling.
Pembangunan LRT tahap I ditarget rampung pada 2019, dan bisa beroperasi pada bulan Mei 2019. Hal ini sesuai dengan isi kontrak, di mana lama pembangunan konstruksi yang tercantum dalam kontrak adalah selama 43 bulan terhitung dari 9 september 2015 sampai dengan 31 Mei 2019.
Seperti diketahui, pembangunan LRT Jabodebek dengan total panjang jalur 81,6 km dilaksanakan pada dua tahap. Untuk Tahap I, panjang jalur mencapai 43,3 km yang akan dibangun serta dilengkapi prasarana pendukung.
Proyek ini mulai dibangun pada September 2015 lalu, yang peletakan batu pertama atau groundbreaking-nya dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). (eds/dna)











































