Daya Saing RI Naik, Pengamat: Ini Modal untuk Genjot Ekonomi

Daya Saing RI Naik, Pengamat: Ini Modal untuk Genjot Ekonomi

Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 29 Sep 2017 09:59 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Perekonomian Indonesia dinilai akan semakin membaik jika pemerintah merealisasikan 16 paket kebijakan ekonomi yang telah diterbitkan hingga saat ini.

Hal tersebut diungkapkan Pengamat Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Tony A Prasetiantono saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Jumat (29/9/2017).

"Kalau 16 paket deregulasi sektor riil bisa dijamin implementasinya, itu sudah dapat menaikkan peringkat kita lagi. Ditambah lagi penyelesaian proyek infrastruktur vital, misalnya menyambung Jakarta-Surabaya dengan tol. Itu bakal signifikan," kata Tony.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Peringkat daya saing Indonesia meningkat lima peringkat dari yang sebelumnya di posisi 41 menjadi 36. Capaian tersebut berdasarkan laporan World Economic Forum (WEF) terkait Global Competitiveness Index 2017-2018.

Perbaikan peringkat daya saing Indonesia ini, kata Tony, dikarenakan pemerintah sudah banyak berinisiatif melakukan berbagai perbaikan, mulai dari infrastruktur hingga makro ekonomi.

Paket kebijakan ekonomi yang sudah diterbitkan pemerintah belum berjalan secara efektif. Namun, kenaikan peringkat daya saing ini bisa menjadi modal yang baik bagi perekonomian di Indonesia.

"Saya yakin hasil ini bakal memberi sentimen positif bagi investor, terutama investor asing. Ini akan menjadi modal yang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi 2018, agar mencapai setidaknya 5,4%," tambah dia.


Lebih lanjut Tony memaparkan, peningkatan daya saing Indonesia ini juga masih membutuhkan waktu yang cukup lama untuk merasakan hasilnya.

"Saya pikir masih perlu waktu, mungkin 1 quarter (3 bulan). Makanya saya baru berharap efeknya mulai awal 2018, bukan di 2017," jelas dia.

Oleh karenanya, Tony berharap pemerintah benar-benar merealisasikan implementasi 16 paket kebijakan ekonomi yang telah diterbitkan. Selain untuk meningkatkan daya saing Indonesia juga membesarkan perekonomian nasional.

"Iya. Deregulasi harus benar-benar dijalankan sampai level birokrat bagian bawah, bukan cuma di eselon 1 saja. Ini PR-nya," tukas dia.

(mkj/mkj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads