"Tol Probolinggo-Banyuwangi sudah memasukkan dokumen, berarti sudah dalam tahapan evaluasi," katanya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (29/9/2017).
Ada dua perusahaan yang sudah memasukkan dokumen lelang, yakni konsorsium PT Jasamarga-PT Waskita Toll Road- PT Brantas Abipraya, dan perusahaan asal Turki, Enka Insaat Ve Sanayi. Ruas yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) ini diharapkan bisa mulai konstruksinya pada tahun depan dan ditarget rampung di penghujung 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanah di Probolinggo-Banyuwangi, pengadaannya harus berjalan seiring lelang. Sehingga ketika badan usaha ditetapkan, tanah sudah siap dibayar. Lalu, ketika sudah PPJT, nanti harus segera konstruksi. Dari 170 km, sudah ada 70 km lahan milik Perhutani yang bisa kita kerjakan. Artinya ini bisa kita selesaikan," tutur Herry.
Selain ruas ini, BPJT juga tengah memproses dua ruas jalan tol di Pulau Jawa lainnya. Di antaranya tol Jakarta-Cikampek Selatan (60 km) dan Serang-Panimbang (33 km).
"Mudah-mudahan ketiganya bisa tanda tangan PPJT akhir tahun ini," pungkasnya. (eds/dna)











































