Lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pembangunan jalan terus dikebut guna menghubungkan kota-kota terdekat dengan kawasan perbatasan. Tujuannya ada untuk membuat keterisolasian wilayah perbatasan yang selama ini tak memiliki akses jalan.
Adapun jalan paralel perbatasan yang tengah dibangun saat ini adalah Malinau-Langap 57,72 km, Langap-Long Kemuat 93,45 km, Long Kemuat-Long Pujungan 66,30 km, Long Pujungan-Long Nawang 221,63 km, Long Nawang-Long Metulang 48 km dan Long Metulang-Long Boh 116,80 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana kondisinya saat ini?
"Jadi memang belum tuntas. Karena masih ada 200 km yang belum tembus. Artinya masih tertutup hutan. Diharapkan bisa rampung terbuka semua 2019," jelas dia.
![]() |
Pekerjaan yang sekarang tengah dikebut, kata dia, adalah pengaspalan jalan yang secara bertahap ditargetkan bisa rampung semua di tahun 2019.
"Jadi di dekat perbatasan sana, ada kurang lebih 10 km (belum teraspal) . Tahun ini kita aspal 3 km. Nanti bertahap, mungkin dalam 2 tahun itu sudah habis (selesai) beraspal yang 10 km," sebut dia.
![]() |
Bersamaan dengan itu, saat ini juga tengah dibangun jalan akses perbatasan yang akan tersambung dengan jalan paralel tersebut. Jalan itu terdiri dari Malinau-Mensalong 28,60 km, Mensalong-Simpang Tiga Apas 55,80 km, Simpang Tiga Apas-Simanggaris 75,72 km, Simanggaris-Batas Negara (Serudong) 20,69 km, Simanggaris-Sei Ular 41,94 km. (dna/mkj)