Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan, keenam ruas tol tersebut seluruhnya akan dibangun melayang (elevated).
"Semuanya dibangun elevated. Ada yang di atas sungai, ada yang di atas jalan kereta, ada yang di atas jalan. Kalau yang di atas sungai, ada yang dari Semanan, dan ada lagi yang banjir kanal barat," katanya saat dihubungi di Jakarta, Selasa (3/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau namanya membangun, pasti ada keganggu lah (lalu lintas). Makanya dampaknya dikurangi, dengan cara sebelum dibangun, dilebarkan dulu, dan seterusnya," tutur dia.
"Artinya di kota ini kan agak sulit membangun. Kalau di Kelapa Gading saja misalnya, pelebaran kan enggak mungkin di situ, tapi pemanfaatan bahu jalannya ya jadi lajur di situ, sehingga lebih lebar," tambahnya.
Herry sendiri tak merinci, jadwal pembangunan keenam ruas tersebut yang bakal dilakukan bertahap. Namun, dia bilang, saat ini baru ada dua ruas yang sudah pasti pembangunannya, yakni rute Semanan-Sunter dan Sunter-Pulo Gebang.
"Yang lainnya sedang dilakukan persiapan, identifikasi di lokasi di lapangan. Tapi yang fisik baru yang Semanan-Sunter-Pulau Gebang," pungkasnya. (eds/dna)











































