Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan, keenam ruas tol ini akan dibangun secara bertahap menunggu kesiapan tanah dan jalan dari daerah yang dilaluinya.
Untuk tahap awal ini, ruas yang akan dibangun adalah Semanan-Sunter dan Sunter-Pulo Gebang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyek 6 ruas tol dalam kota ini sendiri masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional yang terlampir dalam Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 maupun revisinya dalam Perpres Nomor 58 Tahun 2017. Masuknya keenam ruas tol dalam kota ini dalam daftar PSN membuat biaya pengadaan tanahnya ditanggung oleh pemerintah (LMAN) dan ditalangi oleh badan usaha, dalam hal ini pemilik konsesi PT Jakarta Toll Road Development.
"Eligible untuk dana LMAN. Skemanya ditalangin terlebih dahulu, baru ditagihkan ke LMAN," tutur dia.
Herry menuturkan, dari 6 ruas tol yang dibangun, nantinya baru dua ruas saja yang diperkirakan rampung hingga 2019. Di antaranya adalah seksi Semanan-Sunter sepanjang 20,23 km dan Sunter-Pulo Gebang sepanjang 9,44 km.
"Kelapa Gading-Pulo Gebang itu selesainya akhir 2018. Yang Semanan-Sunter kan mulainya lebih belakang, mungkin 2019. Selebihnya ya lewat dari itu," tandasnya. (dna/dna)











































