Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Asman Abnur, mengatakan tingkat kelulusan dari tes seleksi pertama tersebut tergolong rendah. Terutama peserta CPNS di luar pulau Jawa.
"CPNS kemarin kita melihat beberapa daerah yang jadi evaluasi kita, seperti Kemenkumham, ternyata tingkat kelulusan di Jawa dan luar Jawa berbeda sekali," kata Asman ditemui di Kementerian PAN-RB, Jakarta, Rabu (4/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rata-rata tingkat kelulusan di daerah (luar Jawa) itu ada yang sampai 3%-2%. Berbeda kalau di Yogyakarta misalnya, di sana tinggi 24%. Jadi ada beberapa daerah ada tingkat kelulusannya yang enggak sampai 3%, ada yang lebih, ada yang 5%, ada yang 6%," jelasnya.
Oleh sebab itu, dirinya mengatakan pihaknya akan membuat hasil evaluasi dari pelaksanaan tes CPNS periode pertama agar di seleksi periode kedua nanti menjadi lebih baik.
"Hal-hal ini jadi bahan evaluasi kami, baik dari segi sistem pendidikan mungkin nanti akan terlalu jomplang atau bagaimana, nanti kita kaji," tuturnya.
Sebelumnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) juga melaporkan tingkat kelulusan pelamar CPNS tahun 2017 periode satu dalam seleksi kompetensi dasar (SKD) di Kemenkumham dan MA tergolong rendah.
Dari data yang dilaporkan, tingkat kelulusan SKD peserta CPNS di instansi MA berkisar pada angka 14% dari total 19.278 peserta. Dari total peserta tersebut hanya 2.545 peserta yang memenuhi passing grade.
Sementara, hasil SKD untuk formasi D3/SMA di instansi Kemenkumham lebih rendah, yakni hanya mencapai 7,16%. Dari total peserta SKD 267.692 hanya 19.166 peserta saja yang memenuhi passing grade. (dna/dna)