Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, akan menjadi pembicara utama di acara tersebut. Apa saja yang akan disampaikan Susi dalam acara tersebut?
"Usulan dari saya, laut itu harus diberikan hak, seperti manusia saja yang punya hak asasi, laut juga punya hak asasi. Itu usulan dari saya," kata Susi, ditemui di hotel Hilton Malta, St Julian's, Malta, Uni Eropa, Rabu (4/10/2017) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Angga Aliya |
Ide ini muncul karena selama ini kegiatan transhipment atau memindahkan ikan dari satu kapal ke kapal lain di tengah laut kembali marak. Kegiatan yang sudah dilarang di perairan sebuah negara ini, sekarang marak dilakukan di tengah laut lepas.
"Laut lepas itu kan seperti duty free zone, no mans land. Tidak boleh laut dilakukan semena-mena seperti itu. Laut harus diberikan hak," katanya.
Menurutnya, laut itu mencakup 70% wilayah bumi sehingga wajar jika harus diperlakukan dengan baik dan tidak sembarangan.
Susi juga mengusulkan memasukkan Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing sebagai bagian dari kejahatan maritim antar negara yang terorganisir (transnational fisheries crime).
"Nanti akan ada organisasi dunia yang akan lakukan penegakan hukum untuk kejahatan kelautan dan perikanan. Kalau sudah ada badan ini nanti keadilan untuk laut bisa ditegakkan. Ketika laut dieksploitasi nanti ada hukumannya," jelasnya.
Susi juga akan melakukan beberapa pertemuan bilateral selama berada di Malta, antara lain dengan Pangeran Albert II dari Monaco, dan Menteri Lingkungan dan Perubahan Iklim Norwegia Vidar Helgesen. (ang/wdl)












































Foto: Angga Aliya