Mengulik Bisnis Jualan Aplikasi Talk Fusion yang Terindikasi Bodong

Mengulik Bisnis Jualan Aplikasi Talk Fusion yang Terindikasi Bodong

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 06 Okt 2017 11:33 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Talk Fusion telah menjadi salah satu entitas yang dihentikan kegiatan usahanya oleh Satuan Tugas (Satgas) waspada investasi. Hal ini karena Talk Fusion dinilai menyalahi aturan dan undang-undang dalam kegiatan usahanya.

Tapi bagaimana sebenarnya usaha yang dilakukan oleh Talk Fusion?

Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobing menjelaskan Talk Fusion menjual berbagai macam aplikasi hingga video kepada masyarakat. Nantinya, masyarakat yang membeli bisa merekrut orang lain dengan skema multi level marketing (MLM).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka jual aplikasi tanpa izin, lalu mengimingi keuntungan US$ 150 untuk orang yang berhasil merekrut," kata Tongam kepada detikFinance, Jumat, (6/10/2017).

Dari penelusuran detikFinance, dalam laman talkfusion.com ada harga paket video yang diperjualbelikan.

Misalnya untuk satu paket video email dengan satu template video email khusus. Paket ini dibanderol US$ 99 atau sekitar Rp 1,3 juta (kurs Rp 13.500) untuk satu kali bayar. Kemudian ada biaya tambahan per bulan US$ 10 atau sekitar Rp 135.000 dengan benefit anda akan mendapatkan tambahan penyimpanan 100 GB.

Lalu ada juga paket video suites executive yang terdiri dari semua produk dan 1 template video email khusus. Harganya US$ 250 atau setara Rp 3,37 juta satu kali bayar dan membayar US$ 50 atau sekitar Rp 675.000 per bulan dengan penyimpanan 250 GB.

Ada juga paket video suite-elite dengan rincian semua produk dan 3 template video email khusus. Pembeli harus membayar US$ 750 atau sekitar Rp 10,1 juta dan biaya per bulan US$ 50 atau sekitar Rp 675.000 per bulan dengan penyimpanan 750 GB.

Talk Fusion juga menjual paket video suite-pro dengan rincian semua produk, tak terbatas template video email khusus pelabelan pribadi. Pembeli harus membayar US$ 1.500 atau sekitar Rp 20,2 juta. Lalu biaya tambahan US$ 50 atau Rp 675.000 per bulan dengan penyimpanan tak terbatas. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads