Hal tersebut diungkapkannya pada saat menjadi salah satu pembicara di acara Ideafest 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (6/10/2017).
Dukungan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat yang terbilang sebagai pelaku ekonomi kreatif pemula akan dijamin dari segi perizinannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kan kita mau mau punya ide bikin start up ijinnya banyak banget dari mulai pak RT, pak RW, lurah, camat, dan kemudian sampai ke bupati dan seterusnya belum lagi menteri keuangan minta supaya mempunyai NPWP pula ya kan," paparnya.
Sri Mulyani melanjutkan, untuk menciptakan suatu ide yang kreatif membutuhkan talenta dan kemampuan, bukan berlandaskan hanya pada bakat. Sebab, bakat juga membutuhkan untuk dilatih.
"Makanya pemerintah juga membuat vokasional itu yang disebut policy-policy extreme-nya," jelas dia.
Guna memberikan dukungan agar ide kreatif menjadi sebuah produk yang berkontribusi terhadap perekonomian, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini memastikan bahwa pemerintah akan meminimalkan proses perizinan untuk berusaha.
"Supaya kreativitas ini menjadi sesuatu economic activity yang bisa men-generate value, jangan terlalu dirugikan kayak gitu, makanya presiden selalu mengatakan simplify regulasi, perlu dihilangkan, kita simplify and be well do our best untuk mengurangi supaya Anda bisa menjadi ekonominya bergerak secara positif," tukas dia. (mkj/mkj)











































