Pengusaha Timur Tengah Bidik Investasi Wisata di Jabar

Pengusaha Timur Tengah Bidik Investasi Wisata di Jabar

Mochamad Solehudin - detikFinance
Jumat, 06 Okt 2017 17:46 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menawarkan sejumlah proyek infrastruktur seperti LRT Bandung Raya, Bandara Internasional Jawa Barat dan proyek lainnya kepada para pengusaha asal Timur Tengah. Mereka pun siap menanamkan investasinya di Jawa Barat.

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengungkapkan ada banyak proyek yang bisa ditawarkan kepada pengusaha yang tergabung dalam Islamic Corportion for the Development of the Private Sector (ICD).

"Kalau dilihat proyek di sini sangat banyak. Khususnya infrastruktur seperti LRT Bandung Raya, Bandara Internasional Jawa Barat dan beberapa ruas jalan tol (yang bisa digarap pengusaha Timur Tengah," kata Deddy, saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (6/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, industri pariwisata juga bisa menjadi daya tarik investasi bagi pengusaha asal Timur Tengah. Terlebih saat ini pihaknya tengah mengembangkan wisata di kawasan Sukabumi, seperti Geopark Ciletuh dan destinasi wisata lainnya.

"Kita banyak objek wisata menarik. Kultur kita juga tidak terlalu jauh dengan Timur Tengah (sehingga bisa menjadi potensi yang bisa dikembangkan)," kata Deddy.

Di lokasi sama, Alwi Sihab selaku utusan khusus Presiden untuk negara-negara Timur Tengah dan negara anggota OKI mengungkapkan ada beberapa proyek infrastruktur yang sudah dilirik oleh pengusaha Timur Tengah. Namun, dia menyarankan Pemprov Jabar untuk lebih aktif menawarkan sejumlah peluang investasi tersebut kepada para calon investor.

"Ada beberapa proyek yang memang sedang dilirik. Seperti (wisata) di Sukabumi mereka sudah datang kemari sudah meninjau sudah senang. Ini harus dikejar terus (oleh Pemprov Jabar)," ujarnya.

Sementara itu, CEO ICD Khaled Al Aboodi menilai Jawa Barat menjadi salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi cukup baik. Kondisi tersebut tentu bisa dimanfaatkan oleh para pengusaha untuk berani menanamkan invetasinya ke Jawa Barat.

"Pertumbuhan ekonomi yang sedang terjadi di Jabar sangat bagus. Saya pikir ini bisa dimanfaatkan oleh negara-negara Timur Tengah untuk lebih berani menanamkan investasi di Jawa Barat," kata Khaled.

Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan dana sebesar US$ 5 miliar untuk diinvestasikan ke Indonesia selama tiga tahun. Dana tersebut untuk mendanai pembangunan yang dilakukan pemerintah dan juga swasta.

"Tapi harus diakui sangat sulit mencari proyek yang bankable. Tapi kami berharap adanya pertemuan ini bisa lebih sukses," ujarnya. (hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads