Dirut PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Desi Arryani, mengungkapkan meski tak lagi menggunakan petugas loket saat pembayaran, pihaknya memastikan tak akan ada PHK pada karyawannya yang bertugas di gerbang tol.
"Soal tenaga kerja, pegawai Jasa Marga Group itu 9.900 orang. Kami enggak PHK petugas karena elektronifikasi," kata Desi ditemui di kantor Menko Ekonomi, Jakarta, Jumat (6/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena pada saat yang sama, jumlah jalan tol yang akan dioperasikan akan double. Sekarang ada 625 km, dan akan menjadi 1.200 km. Kalau pakai e-toll, berarti tak ada petugas, petugas berlebih akan dialih tugaskan ke tempat lain," ujar Desi.
Seperti diketahui, berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 16/PRT/M/2017, semua transaksi di gerbang jalan tol harus menggunakan non tunai.
Dalam pelaksanaannya, ada 4 tahapan yang dilakukan Bank Indonesia dan Kementerian PUPR yakni elektronifikasi di semua pintul tol pada Oktober, kedua mengintegrasikan sistem ruas jalan tol, ketiga membentuk konsorsium electronic toll collection, dan keempat penerapan MLFF (multi lane free flow) di semua gerbang tol. (idr/dna)