Plt Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Umiyatun Hayati Tri Astuti, mengungkapkan masih sedikitnya jumlah perjalanan KRL lintas Cikarang karena proyek DDT (double-double track) belum rampung dikerjakan.
Dua rel KA tambahan di sisi rel yang sudah ada saat ini, nantinya akan memisahkan jalur KRL dengan kareta jarak jauh dan menengah, sehingga jumlah perjalanan KRL ke Cikarang bisa ditingkatkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami fokusnya memang ini bagian dari DDT untuk angkutan perkotaan karena terjadi aglomerasi (perluasan kota) Jakarta atau Jabodetabek, sampai Cikarang kami antisipasi dengan DDT dan ditambahkan elektrifikasi sampai Cikarang," imbuhnya.
Menurutnya, pengerjaan DDT saat ini terus dikebut bersamaan dengan pembebasan lahan. Dua rel baru dibangun sisi Utara dari rel yang sudah ada saat ini. Proyek DDT ini akan melipatgandakan jumlah perjalanan kereta penumpang dan barang dari Jakarta ke Surabaya, dan sebaliknya.
"Elektrifikasi untuk KRL sampai Cikarang saja dulu, tapi lebih penting selesaikan DDT, ini kan sudah double track, ini double ganda sebelah kanan lagi dari Bekasi Timur ke Bekasi ada (tanah) yang sedang dibebaskan," ujar Umiyatun. (idr/wdl)