Targetnya ada 16.000 calon pembeli hadir dalam pameran ini, dan sebanyak 4.500 adalah asing.
"Kami kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), perwakilan Indonesia di mancanegara dan Kamar Dagang dan Industri negara sahabat. Hasilnya, hari ini lebih dari 4.500 buyer dari 79 negara. Melalui perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri, jumlah tersebut akan bertambah dengan kedatangan buyer on spot," kata Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, dalam sambutannya di depan Jokowi di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (11/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperbaiki posisi atase perdagangan menjadi business agent yang proaktif, lincah dan berpikir strategis demi meningkatkan perdagangan Indonesia. Kita merespons tuntutan pasar dunia, dengan harapan Indonesia semakin prima dan tidak menjadi objek kampanye negatif," jelasnya.
Lebih lanjut Enggar menjelaskan gelaran yang tak menggunakan dana APBN ini ditargetkan dapat nilai transaksi minimal US$ 1,1 miliar atau sekitar Rp 14,8 triliun (kurs Rp 13.500/US$)
"Tahun ini target US$ 1,1 miliar. Efisiensi APBN, mulai tahun ini penyelenggaran TEI tidak lagi menggunakan APBN. Tapi dibiayai seluruhnya oleh swasta. Mal to mal yang mengangkat UKM naik kelas, pangan nusantara juga dikerjakan oleh swasta sehingga APBN bisa digunakan untuk program yang lain," tutupnya.
Dalam acara ini, ujar Enggar, digelar juga diskusi dan pertemuan pemerintah dengan pelaku usaha tentang kebijakan investasi. (hns/hns)











































