Jokowi: Perubahan Digital Tak Bisa Dilawan, Harus Dirangkul

Jokowi: Perubahan Digital Tak Bisa Dilawan, Harus Dirangkul

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Rabu, 11 Okt 2017 12:42 WIB
Foto: Bagus Prihantoro/detikcom
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara soal bisnis digital saat membuka Trade Expo Indonesia 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan, Rabu (11/20/2017). Dalam sambutannya, Jokowi menegaskan perkembangan bisnis digital tak bisa dilawan, tapi harus dirangkul.

"Antisipasi terhadap pergeseran perdagangan dari offline ke online. Perubahan digital sudah tidak bisa dilawan, dan harus dirangkul untuk meningkatkan perdagangan kita," kata Jokowi saat membuka TEI 2017 di ICE, BSD, Tangerang Selatan, Rabu (11/10/2017).

Dengan hadirnya era digital saat ini, Jokowi menilai setiap pelaku usaha perlu memanfaatkan kesempatan tersebut, terutama dalam memasarkan produknya. Dirinya juga mengusulkan untuk dapat memperkenalkan pasar Indonesia melalui teknologi internet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Contoh, kita kenapa tidak buat virtual showroom, jadi interaksinya bisa langsung tanpa harus menunggu expo (pameran)," jelas Jokowi.

Mengenai pameran perdagangan yang tengah berlangsung pada hari ini hingga 15 Oktober mendatang di ICE BSD, Jokowi meminta agar kegiatan tersebut dibuat semenarik mungkin agar banyak mendatangkan minat pembeli dari berbagai negara.

"Expo harus dibuat semakin menarik bagi pembeli mancanegara yang datang. Saya bangga, setelah 32 tahun TEI sekarang digeser ke Banten. Ke ICE. Sekarang, kualitasnya kelasnya harus kelas dunia. Tidak boleh lagi kecil-kecilan dan fasilitas ala kadarnya. Dan saya lihat TEI tahun ini kualitasnya semakin membaik dan saya minta tahun-tahun berikutnya lebih baik lagi," tutur Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga berbicara soal peringkat daya saing Indonesia yang naik ke posisi 36. Menurut Jokowi, peringkat daya saing Indonesia naik karena kerja sama pemerintah dan swasta dalam mendorong pembangunan dan ekspor.

"Semua ini merupakan perpaduan, kerja sama beriringan antara eksportir swasta, dunia usaha dengan pemerintah. Tentu saja karena juga pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang telah kita percepat tiga tahun terakhir," terang Jokowi.

"Buktinya dalam world competitiveness index 2017, posisi Indonesia berada di 36 naik dari posisi 41 tahun sebelumnya. Ini dihitung dari 137 negara. Nomor kita sekarang 36, ya cukup baik," lanjut Jokowi. (hns/hns)

Hide Ads