Selain itu untuk mewujudkan Program Kampung Pemuda Mandiri yang telah digagas oleh pemkot.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah yang hadir di acara tersebut juga berkesempatan untuk berbagi pengalamannya sebagai pengusaha dengan para generasi muda yang hadir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga nggak belajar corel atau photoshop. Saya nongkrongnya itu sering di Poncol kawasan Senin," imbuh Arief yang menceritakan pengalamannya saat merintis usaha cetakan dengan melayani cetakan undangan nikahan maupun acara sekolah.
Dari situ, lanjut Arief, kebiasaan berbisnis itu kemudian terbawa sampai waktu kuliah. Dia mulai merintis e-commerce melalui situs eBay.
"Apa saja saya dagangin. Ada speaker bekas saya foto terus saya jual. Pendapatan saya saat itu US$ 4.000, berapa duit tuh sekarang?" terangnya.
"Modalnya duit, doa, usaha, istikamah, dan tawakal," jelasnya.
Untuk itu, Arief memotivasi kepada para peserta yang hadir untuk bisa terus berkreasi dan berinovasi. Terlebih dengan kemajuan zaman yang saat ini sudah demikian pesat.
"Peluang kalian saat ini sangat besar. Zaman saya ini kalau mau belajar kudu perpustakaan. Sekarang tinggal ketik semua juga ada," tuturnya.
"Makanya kalian kalau mau jadi pengusaha gampang. Jadi seorang pengusaha pun punya keistimewaan sendiri. Kalau pegawai berangkat pagi pulang sore, pengusaha anytime bisa," ucapnya.
Sementara itu, terkait tujuan diadakannya kegiatan ini Arief menjelaskan bahwa dengan adanya kegiatan pelatihan Kampung Muda Mandiri ini pihaknya ingin mendorong anak muda bisa memanfaatkan kemajuan teknologi informasi sebagai peluang untuk para generasi muda berwirausaha.
"Kita harapkan nantinya dari kampung-kampung ini lahir pengusaha pengusaha muda yang juga bisa membantu membuka lapangan kerja buat lingkungan yang ada di sekitarnya,"
Terlebih lanjut Arief, sekarang eranya globalisasi persaingannya begitu ketat. Maka saat ini pemkot melalui kegiatan ini ingin membuka wawasan mereka agar dapat memulai sesuatu dari suatu yang kecil yang bisa menambah penghasilan.
"Jadi kita pengen anak-anak mudah di kota Tangerang nggak cuma sekadar nongkrong melakukan kegiatan-kegiatan yang negatif,"
"Kita ingin mereka itu memanfaatkan waktu waktu itu untuk bisa sesuatu yang bisa memberikan penghasilan dan juga menambah perekonomian. Misal jadi selebgram dengan mengendorse produk orang juga bisa menghasilkan," paparnya.
Oleh karenanya, Arief berharap agar para generasi muda bisa menangkap peluang-peluang tersebut dengan membekali diri dengan kompetensi yang dibutuhkan di era globalisasi.
"Kita nggak bisa bergantung dengan lapangan pekerjaan yang ada. Kita harus menciptakan sendiri," pungkasnya.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di depan Kelurahan Alam Jaya tersebut, para peserta mendapatkan pelatihan kewirausahaan seperti tehnik Branding Produk dan juga trik jadi pengusaha muda yang disampaikan oleh narasumber dari Forum Kewirausahaan Pemuda Kota Tangerang.
(nwy/hns)