Hal ini menjawab kekhawatiran yang ada bahwa bakal terjadi PHK imbas dari penerapan tol non tunai yang akan dilakukan secara penuh pada akhir Oktober mendatang.
"Kami tegaskan di Jasa Marga, akibat dari kebijakan cashless ini, tidak ada PHK. Jadi karyawan-karyawan yang terdampak kebijakan cashless, selanjutnya akan disalurkan ke kantor cabang dan anak-anak usaha Jasa Marga," kata Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum Jasa Marga, Kushartanto dalam jumpa pers di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta, Jumat (13/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika kebijakan ini dilaksanakan, nantinya tidak bisa serta merta meninggalkan bantuan orang. Kami menyimpulkan kebijakan non tunai ini akan tetap perlu orang agar konsumen bisa tetap lancar di gerbang tol dengan adanya supervisi (bantuan) dari orang-orang tadi," ucapnya.
Nantinya, petugas-petugas tol yang terkena dampak kebijakan non tunai tadi akan dialihkan ke beberapa opsi yang sudah disediakan oleh Jasa Marga.
Perusahaan akan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada petugas gardu untuk ditempatkan di unit kerja yang baru sebagai pembekalan alih posisi yang akan didapati oleh karyawan. (eds/dna)