Gaya Santai Dirjen Pajak di Kampus UI: Celana Jeans dan Onitsuka

Gaya Santai Dirjen Pajak di Kampus UI: Celana Jeans dan Onitsuka

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 14 Okt 2017 13:10 WIB
Gaya Santai Dirjen Pajak di Kampus UI: Celana Jeans dan Onitsuka
Foto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance
Depok - Hari ini, Sabtu (14/10) Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak KenDwijugiasteadi mengisi kuliah umum di FISIP UI.

Acara diskusi mulai pukul 10.05 WIB, mengenakan kemeja lengan panjang berwarna biru muda, celana jeans dan sepatu Onitsuka Tiger, Ken membawakan sesi kuliah umum dengan santai. Kuliah umum berlangsung sekitar 90 menit.

Sesekali Ken duduk di panggung sambil menjelaskan alasan kenapa tax ratio Indonesia bisa lebih kecil dari negara lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Begini, tax ratio di Indonesia memang selalu lebih kecil dibanding negara lain. Kenapa? Karena memang berbeda hitungannya. Kalau di sana kan pajak daerahnya dimasukkan, kalau kita enggak," kata Ken di FISIP UI, Depok, Sabtu (14/10/2017).

Dia menjelaskan, hal inilah yang menyebabkan tax ratio Indonesia tidak mengalami peningkatan sejak dulu. "Ya karena itu tax ratio rendah, tidak pernah naik. Karena gaji orang pajak juga tidak naik. Itulah daya beli orang pajak turun," canda dia.
Gaya Santai Dirjen Pajak di Kampus UI: Jeans dan Onitsuka TigerFoto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance
Ken mengatakan, padahal Indonesia adalah salah satu negara yang perpajakannya pro rakyat dibandingkan negara lain. "Orang bayar pajak itu kan masuk ke bank, kemudian dari bank ditransfer ke rekening bendahara negara atau kas negara kemudian setelah terkumpul digunakan untuk kebutuhan negara," ujarnya.

[Gambas:Video 20detik]



Di Indonesia, penghasilan kena pajak di atas Rp 4,5 juta. "Kami pro rakyat kan, yang di bawah itu tidak kami kenakan, bayangkan Malaysia, setara Rp 2,3 juta saja kena makanya mereka cepat kaya, TKI kita di sana juga kena pajak," kata Ken.



Gaya Santai Dirjen Pajak di Kampus UI: Jeans dan Onitsuka TigerFoto: Sylke Febrina Laucereno/detikFinance
(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads