Hal itu terungkap dalam pidato Jokowi saat berkunjung ke masjid pusat Persatuan Islam (Persis) di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Selasa (17/10/2017) malam. Jokowi datang mengenakan baju putih jas biru.
"Ada suara-suara investasi banyak dari Barat, Jepang, Korea Selatan, atau dari Tiongkok. Yang benar, kita sekarang ini dan sudah saya mulai tiga tahun lalu untuk berkunjung dan pendekatan-pendekatan ke negara Timur Tengah," kata Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, kata dia, besok Syaikh Tamim dari Qatar akan datang ke Indonesia sebagai balasan lawatan dirinya beberapa waktu lalu. Hal serupa pun akan dilakukan Syaikh Mohammad dari Uni Emirat Arab pada Desember nanti.
"Saat saya ke Qatar, saya dijemput di tangga pesawat. Besok juga juga akan saya jemput dari tangga pesawat," tutur dia.
Menurutnya upaya ini dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Jokowi meyakini setiap diplomasinya selama ini akan berbuah hadirnya investor dari berbagai negara.
"Kalau ini bisa kita lakukan, keseimbangan akan ada. Kita tidak ketergantungan ke negara tertentu, karena semua negara ada di kita investasinya," kata Jokowi.
"Kedatangan Raja Salman beberapa waktu lalu berhasil mendatangkan investasi Rp 80 triliun," menambahkan. (wdl/wdl)











































