Maka dari itu, segala cara dilakukan agar bisa lulus tes CPNS, salah satunya dengan membawa jimat.
Awan, salah seorang pedagang jimat di Pasar Jakarta Gems Center (JGC), Jakarta Timur, mengatakan kegunaan dari jimat lebih diketahui oleh para pembeli, kebanyakan paranormal atau dukun. Menurutnya, pedagang sendiri kebanyakan tak terlalu paham khasiat dari jimat yang dijualnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, selain dari Jakarta, para pembeli jimat sendiri biasanya orang yang berprofesi sebagai paranormal yang membuka praktik di daerah. Kebanyakan jimat yang dijual di JGC adalah jenis Rajah, atau azimat bertuliskan huruf Arab tanpa kharakat atau Arab Gundul.
Menurutnya, sejak ramai tes CPNS beberapa pekan terakhir, tak ada pengaruhnya pada penjualan jimat. Setiap hari, rata-rata ada 3 orang yang mencari jimat. Itu pun pedagang tak tahu untuk keperluan apa. Kalaupun ada peserta CPNS yang membawa jimat, kata dia, bisa jadi diperoleh dari paranormal.
Baca juga: Ngeri! Ada Pedagang Jimat di Jatinegara |
"Biasanya yang banyak beli itu daerah-daerah, kan biasanya dipakai mereka, ada juga dijual lagi. Ada tes CPNS itu sama saja, jualnya ya segitu-segitu saja, ada saja sih yang beli setiap hari, biasanya 3 orang," ucap Awan.
"Bisa saja (peserta CPNS) dikasih dari paranormal. Kan banyak yang beli dari daerah-daerah dibawa ke sana. Di Jakarta juga banyak paranormal," imbuhnya.
Harga jimat cukup bervariasi, yang termurah yakni jenis wafak kecil yang menyerupai dompet yang dibanderol Rp 10.000. Kemudian wafak kulit Rp 15.000, jimat kulit panjang Rp 25.000, Istambul atau Alquran kecil seharga Rp 20.000.