Cerita Pengemudi Taksi Konvensional yang Alih Profesi ke Online

Cerita Pengemudi Taksi Konvensional yang Alih Profesi ke Online

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Jumat, 20 Okt 2017 11:44 WIB
Foto: Tim Infografis-Fuad Hasim
Jakarta - Kehadiran taksi online di beberapa daerah kini menjadi pilihan baru masyarakat untuk menjangkau tujuannya. Kemudahan pemesanan hingga murahnya tarif menjadi alasan kehadiran taksi online diminati banyak orang.

Hal ini juga salah satunya yang membuat salah satu pengemudi taksi konvensional membanting setir menjadi pengemudi taksi online. Selama 6 tahun lalu, ia mengemudi di belakang setir perusahaan taksi konvensional, hingga pada 10 bulan lalu ia memutuskan mengganti kendaraan operasionalnya tak lagi berpelat kuning.

Ia mengaku, pendapatannya sebagai pengemudi taksi online kini lebih tinggi dibandingkan saat ia menjadi pengemudi taksi konvensional. Ia mengaku pesanan seakan tak ada habisnya kalau ia tidak mematikan aplikasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pesanan sih ada terus," katanya saat berbincang dengan detikFinance di Jakarta, Jumat (20/10/2017). Saat itu, telepon genggamnya masuk pesanan dari tempat yang akan kami tuju.

Dalam sehari, ia mampu mengantar hingga belasan penumpang ke berbagai tempat tujuan. Pendapatannya pun terbilang lebih dari cukup untuk menghidupi kebutuhan sehari-harinya bersama sang istri dan anaknya.

Kewajiban cicilan mobil kepada perusahaan yang menaunginya Rp 1,275 juta per minggunya pun berhasil dibayar tanpa kendala. Bahkan sisanya pun masih terbilang cukup.

"Kalau konsisten sih nutup. Target minimal dari perusahaan 50 rit per minggu, mencapai insentif itu aja kan paling enggak seminggu minimal Rp 800.000, tinggal nambahin buat jadi Rp 1,3 juta," ujarnya.

Ahmad mendapatkan laporan dari teman-temannya terdahulu yang kini masih bergabung menjadi driver taksi konvensional. Jumlah penumpang pun berkurang lantaran kehadiran taksi online.

"Teman-teman saya teriak," ujarnya.

Ia menambahkan, setoran harian pengemudi taksi konvensional pun terbilang mepet dengan uang yang harus dibawa pulang.

"Kalau sekarang itu ada (taksi konvensional) setorannya Rp 450.000 per hari," tutupnya. (ara/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads