Usul KEIN Bila Jokowi Ingin Ekonomi RI Tumbuh 7%

Jakarta - Pertumbuhan ekonomi sebesar 7% bukan hal mustahil diraih Indonesia. Namun, pertumbuhan itu harus disiapkan dengan cukup matang oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Arief Budimanta, menjelaskan bila pemerintah bisa meraih pertumbuhan ekonomi 7%, maka RI akan keluar dari jebakan status negara berpendapatan menengah, atau middle income.

Untuk mendapatkan angka tersebut, kata Arif, pihaknya juga telah memberikan berbagai usulan kepada pemerintah. Ada sejumlah poin penting yang harus dilakukan pemerintah menurut pandangan KEIN.

"Yang pertama dari sisi investasi. Nah investasi arahnya kemana? Investasi harus diarahkan ke mekanisme industri. Industrinya ke mana? Ya industrinya diarahkan ke 4 cluster. Pelakunya siapa? Pelakunya yang utama harus UMKM, Privat, Swasta. Boleh juga ke BUMN," kata Arif di kantor detikcom, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Agar investasi bisa masuk, maka pemerintah perlu menyediakan skema penawaran investasi yang jelas terhadap para investor. Selain itu, poin yang kedua adalah pemerintah perlu menjaga stabilitas neraca perdagangan RI.

"Jadi mempositifkan neraca perdagangan sehingga current account kita dapat seimbang. Tidak defisit terlalu dalam atau neraca pembayaran bisa lebih baik," katanya.

Tak hanya itu, Arif mengatakan, pemerintah juga perlu menjaga laju inflasi menjadi lebih rendah, khususnya inflasi terkait harga komoditas pangan yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.

"Jadi keputusan Presiden ketika misalnya kebijakan manajemen atau mengendalikan harga bahan makanan itu dengan baik, ini sebetulnya sudah cocok dengan data yang menunjukkan, kalau selama ini komposisi penunjang utama yang menghembus daya beli itu bahan makanan," pungkasnya. (ang/ang)