Komposisi utang terbesar berasal dari komersial dengan porsi 86%. Utang komersial meliputi pinjaman luar negeri, pinjaman dalam negeri dan surat berharga negara (SBN).
Sisanya adalah Bank Dunia 7%, Jepang sebanyak 5% dan Asia Development Bank (ADB) 3% dan lainnya 4%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data itu juga menunjukkan, bila berdasarkan instrumen, maka utang dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) mencapai mayoritas dengan 81% dan pinjaman 19%.
Berdasarkan mata uang, maka dengan denominasi nilai tukar rupiah 59%, dolar Amerika Serikat (AS) 29%, yen Jepang 6%, euro 4%, dolar Singapura 1% dan lainnya 1%.











































