Salah seorang pendemo yang berorasi di atas mobil komando, Aldi Savalas, mengatakan para mengemudi aplikasi sangat mengeluhkan diwajibkannya mobil mereka ditempeli stiker yang nantinya akan membatasi area operasi mereka.
"Kita cuma dibayar pakai tarif promo, sekarang dipasangi stiker, mau dibatasi Jakarta saja. Besok kalau kita mau pulang kampung (pakai mobil) enggak bisa, masa harus sewa busway sih," kata Aldi bersemangat saat berorasi di depan Kemenhub.
Ia berharap, pemerintah tak terlalu banyak membatasi kehadiran taksi online, dalam hal ini lewat stiker yang nantinya mereka hanya bisa beroperasi di wilayah yang sudah ditetapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, pendemo lainnya, Ifa, mengatakan dirinya tak sepakat dengan pembatasan wilayah operasi dengan stiker yang ditempel di kaca mobil tersebut. Menurutnya, kendaraan taksi online adalah mobil pribadi, sehingga tak bisa disamakan dengan angkutan umum lainnya.
"Nanti saya jalan-jalan ke Bandung sama anak saya bisa ditangkap dong sama Dishub. Saya enggak mau pembatasan. Mobil-mobil sendiri, kenapa harus dibatasi," tandas Ifa. (idr/dna)











































