Wajib Non Tunai, Jasa Marga Tak Perlu Siapkan Recehan Rp 8 Miliar/Hari

Wajib Non Tunai, Jasa Marga Tak Perlu Siapkan Recehan Rp 8 Miliar/Hari

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Senin, 30 Okt 2017 18:21 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Penerapan transaksi non tunai 100% di gerbang tol berdampak positif bagi PT Jasa Marga Tbk (Persero). Sebab dengan non tunai, Jasa Marga tak perlu menyiapkan uang kembalian Rp 8 miliar setiap harinya.

Vice President Operation Management Jasa Marga, Raddy R Lukman, mengatakan terdapat sejumlah manfaat dengan menggunakan uang elektronik dalam transaksi jalan tol. Manfaat dirasakan bagi pengguna jalan dan badan usahanya.

Dari di sisi badan usaha, penyelenggaraan transaksi non tunai ini mampu mengurangi biaya operasional. Contohnya, Jasa Marga selama ini harus menjalin kerja sama dengan perbankan untuk menyediakan uang kembalian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebutuhan uang untuk kembalian Rp 8 miliar per hari. Itu uang receh yang kami butuhkan di semua ruas tol. Non tunai diberlakukan, itu akan hilang. Kemudian, tingkat keamanan pendapatan tol lebih baik karena tidak ada cash lagi," jelas Raddy, di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (30/10/2017).

Kemudian manfaat untuk pengguna jalan ialah, bisa melakukan transaksi lebih cepat dan efisien. Bila selama menggunakan transaksi tunai memerlukan waktu sekitar 7-8 detik, maka dengan menggunakan e-money hanya membutuhkan waktu 2-3 detik.

"Bagi pengguna jalan, manfaat utamanya adalah ada transparansi transaksi, data pembayaran tercatat semua, lalu lintas dari sisi kecepatan mampu kurangi antrean di pintu tol dan kapasitas meningkat," pungkasnya. (wdl/wdl)

Hide Ads