Benarkah Daya Beli Masyarakat Turun? Ini Kata JK

Benarkah Daya Beli Masyarakat Turun? Ini Kata JK

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Kamis, 02 Nov 2017 13:07 WIB
Foto: Muhammad Tauffiqurrahman/detikcom
Jakarta - Pemerintah mengejar pertumbuhan ekonomi tetap di atas 5%. Tahun ini pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,1%, dan tahun depan sebesar 5,4%.

Namun, menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), ada beberapa tantangan yang dihadapi dan perlu diselesaikan. Mulai dari masalah birokrasi hingga daya beli.

"Tantangan juga banyak. Birokrasi yang dianggap lambat, takut mengambil keputusan. Penyelesaian di daerah sulit karena lahan, dan soal daya beli," ujar JK dalam acara Prospek Ekonomi Indonesia 2018 di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khusus soal daya beli, JK mengatakan, semua pihak menganalisa mulai dari soal perpindahan ke belanja online hingga konsumen yang menahan diri tidak belanja.


"Apakah daya kita beli turun? Semua menganalisa berbagai alasan. Ada alasan bahwa orang berpindah cara dari membeli di mal atau di toko ke online, itu ada pengaruhnya pasti," kata JK.

"Ada pengaruh juga pola konsumsi yang berbeda. Dulu sebagian kalau makan di restoran, sekarang orang berbeda," lanjut JK.


Meski harus menghadapi berbagai tantangan, menurut JK, ekonomi Indonesia akan lebih baik.

"Akhir tahun 2017 dan awal tahun 2018 Sekarang ini situasinya jauh lebuh baik. Walaupun dunia punya banyak masalah seperti di Timur Tengah, Korea Utara , secara umum baik dari sisi ekonomi," tutur JK. (hns/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads