Menhub Sebut Alasan Pilih Mantan Dirut INKA Jadi Dirjen Laut

Menhub Sebut Alasan Pilih Mantan Dirut INKA Jadi Dirjen Laut

Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 03 Nov 2017 19:18 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir/detikFinance
Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membeberkan alasannya memilih Agus H. Purnomo sebagai Dirjen Perhubungan Laut. Posisi ini sebelumnya dipegang Antonius Tony Budiono, yang ditetapkan sebagai tersangka kasus suap oleh KPK.

"Sudah dipilih sekarang, sudah dilantik tadi Pak Agus H Purnomo sebagai Dirjen Laut," kata Budi Karya di Komplek Istana, Jakarta, Jumat (3/11/2017).

Pemilihan Agus H Purnomo, kata Budi, lantaran jiwa kepemimpinan saat masih di PT INKA (Persero). Padahal, latar belakang bisnis perusahaan pelat merah itu tidak ada sangkut pautnya dengan laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dirjen Laut mantan Dirutnya PT INKA, pertimbangannya adalah leadership, kita butuh leadership," jelasnya.


Dia mengaku penunjukan Dirut INKA ini bukan sesuatu yang salah. Pengalaman serta jiwa kepemimpinannya dibutuhkan untuk memimpin Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.

"Saya pikir dia the right man juga, dia memiliki leadership dan punya prestasi yang luar biasa, satu pekerjaan yang tidak gampang dia bisa ekspor kereta api ke negara negara tidak kaya, tidak mudah itu, yang penting leadership dan daya juang. Kalau dia punya leadership dia dengan gampang menemukan hal-hal yang harus dikerjakan setelah itu mengarahkan, yang penting leadeship," kata Budi.


Agus H Purnomo melepas posisinya dari Dirut PT INKA setelah dilantik sebagai Dirjen Perhubungan Laut. Menhub berharap para profesional yang dipilihnya itu bisa mengemban tugas di direktoratnya masing-masing guna memberikan kemajuan bagi dunia transportasi di Indonesia.

"Saya memang menekankan agar leadership dari teman-teman ini membawa kemajuan bagi Perhubungan, karena perhubungan sangat memerlukan suatu leadership baik leadership terhadap dirinya sendiri maupun bagi proses pembinaan transportasi di Indonesia," katanya saat ditemui di Kemenhub Jakarta, Jumat (3/11/2017). (hns/hns)

Hide Ads