Menurut Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ), Arief Prasetyo, pasokan beras yang masuk 200 kontainer atau sekitar 4.000 ton
"Jakarta juga mengambil beras dari Sulawesi karena harga di Sulawesi sangat baik. Jadi gabah masih ada yang harganya di bawah Rp 5.000 dan yang punya gabah bagus dan harga bagus itu di Sulawesi selatan saat itu. Kita sampai ambil 200 kontainer atau kira-kira 4.000 ton," terang Arief kepada detikFinance, Kamis (9/11/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah pasokan ditambah, harga beras berangsur-angsur turun. Kini, beras medium di Pasar Induk Cipinang dibanderol Rp 7.875/kg.
Arief menambahkan, pasokan beras medium perlu ditambah karena mayoritas masyarakat masih mengonsumsi beras jenis tersebut.
"Beras medium dirasa perlu ditambah karena beras medium 80-90% yang konsumsi masyarakat Indonesia. Jd kalau beras medium perlu ditambah ya harus ditambah jadi operasi pasar ini sampai hari ini masih dilakukan," jelas Arief.
Sebelumnya, para pedagang di Pasar Induk Cipinang mengeluhkan pasokan beras medium langka dan harganya tinggi. Sedangkan pasokan beras premium justru melimpah dan harga jualnya sesuai dengan aturan harga eceran tertinggi pemerintah. (hns/hns)











































